TUGAS 3 EKONOMI KOPERASI
Nama : RIMA TRIANI PUTRI
Kelas : 3EA25
NPM : 16216426
- MATERI 7 -
" JENIS DAN BENTUK KOPERASI "
- Jenis Koperasi (PP 60
Tahun 1959)
1. Koperasi
Desa
2. Koperasi
Pertanian
3. Koperasi
Peternakan
4. Koperasi
Perikanan
5. Koperasi
Kerajinan/Industri
6. Koperasi
Simpan Pinjam
7. Koperasi
Konsumsi
- Jenis Koperasi menurut Teori
Klasik terdapat 3 jenis Koperasi
1. Koperasi
pemakaian : Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum
sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di
koperasi harus lebih murah dibandingkan di tempat lain, karena koperasi
bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
2. Koperasi
penghasil atau Koperasi produksi : Koperasi produksi beranggotakan orang
orang yang melakukan kegiatan produksi (produsen). Tujuannya adalah memberikan
keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara menekan biaya
produksi serendah rendahnya dan menjual produk dengan harga setinggi tingginya.
Untuk itu, pelayanan koperasi yang dapat digunakan oleh anggota adalah
Pengadaan bahan baku dan Pemasaran produk anggotanya.
3. Koperasi
Simpan Pinjam : Yaitu koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung
simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan)
akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa
bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah,
kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”
- Ketentuan Penjenisan Koperasi
Sesuai Undang – Undang No. 12 /67 tentang Pokok – pokok Perkoperasian (pasal
17)
1. Penjenisan
Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan
dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas /kepentingan ekonominya
guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
2. Untuk
maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan perkembangan Koperasi
Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis dan
setingkat.
- Bentuk Koperasi (PP No.
60 / 1959)
1. Koperasi Primer
2. Koperasi
Pusat
3. Koperasi
Gabungan
4. Koperasi
Induk
- Bentuk Koperasi Yang
Disesuaikan Dengan Wilayah Administrasi Pemerintahan (Sesuai PP
60 Tahun 1959)
1. Di
tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
2. Di
tiap Daerah Tingkat II ditumbuhkan Pusat Koperasi
3. Di
tiap Daerah Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
4. Di
Ibu Kota ditumbuhkan Induk Koperasi
- Koperasi Primer &
Koperasi Sekunder
1. Koperasi
Primer merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari orang
–orang.
2. Koperasi
Sekunder merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya adalah organisasi
koperasi .
- MATERI 8 -
" PERMODALAN KOPERASI "
- Modal merupakan sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha – usaha Koperasi.
- Modal jangka panjang
- Modal jangka pendek
- SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI (UU NO. 12/1967)
1.
Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada
anggota untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk
menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama untuk semua
anggota
2.
Simpanan Wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang
membayarnya kepada Koperasi pada waktu-waktu tertentu.
3.
Simpanan Sukarela adalah simpanan anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan
perjanjian-perjanjian atau peraturan –peraturan khusus.
- SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI (UU No. 25/1992)
1.
Modal sendiri (equity capital) , bersumber dari simpanan pokok anggota,
simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah.
2.
Modal pinjaman ( debt capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya,
bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang
lainnya, serta sumber lain yang sah.
- DISTRIBUSI CADANGAN KOPERASI
1.
Pengertian dana cadangan menurut UU No.
25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan
sisa hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan
untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
2.
Sesuai Anggaran Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967
menentukan bahwa 25 % dari SHU yang diperoleh
dari usaha anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan
dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkan untuk
Cadangan.
- Distribusi Cadangan Koperasi antara lain dipergunakan untuk:
1.
Memenuhi kewajiban tertentu
2.
Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
3.
Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian
hari
4.
Perluasan usaha
- MATERI 9 -
" EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DI LIHAT DARI SISI ANGGOTA "
- Efek-efek Ekonomis Koperasi
- Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan paraanggotanya yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.Motivasi ekonomi anggota sebagai pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkananggota sebagai pengguna akan mempersoalan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang dan jasa, menguntungkan atau tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjualatau pembeli di luar koperasi. Pada dasarnya anggota akan berpartisipasidalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi:
- Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan
- Jika pelayanan tersebut ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yanglebih menguntungkan dibanding yang diperolehnya dari pihak-pihak lain di luarkoperasi
- Efek Harga dan Efek Biaya
- Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasianggota dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu besarnya nilai manfaat pelayanankoperasi secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomisyang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaankoperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya hargayang menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secaratunai maupun dalam bentuk barang. Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakanantara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan inimengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.
- Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan Koperasi.
- Dalam badan usaha koperasi, laba bukanlah satu-satunya yang dikejar olehmanajemen, melainkan aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsepkoperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupuntransaksi anggota dengan kopersinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, makaidealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota. Keberhasilan koperasiditentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasianggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yangdidapat oleh anggota tersebut.
- Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
- Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungankoperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadapanggota harus secara kontinyu di sesuaikanAda dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepadaanggotanya, yaitu:
- Adanya tekanan persaingan dari anggota lain (terutama organisasi non koperasi)
- Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban.Perubahan kebutuhan ini akan menentukan kebutuhan pola kebutuhan anggotadalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan koperas
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.academia.edu/7716723/EVALUASI_KEBERHASILAN_KOPERASI_DILIHAT_DARI_SISI_ANGGOTA
- http://helenasiregar113.blogspot.com/2014/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
- http://ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7224/EKOP+7%268.ppt
Komentar
Posting Komentar